ost gu family book - the one

Rabu, 25 September 2013

pusat perbelanjaan di korea

Pusat Belanja Oleh-oleh di korea

Beberapa tempat pusat belanja oleh-oleh di Korea Selatan yang cukup saya rekomendasikan, hasil praktek di lapangan selama beberapa kali. Meskipun judulnya di Korea Selatan, tapi sebenarnya ketiganya terletak di kota Seoul, ibukota Korea Selatan itu sendiri. Aselinya ada banyak tempat belanja di Korea, terlebih untuk belanja pakaian dan semacamnya, tapi ini yang kira-kira bisa saya rekomendasikan, hehehe… :)

Namdaemun Market
Namdaemun, inilah satu-satunya pasar di Korea yang paling sering saya kunjungi. Selain memang di sini pusatnya oleh-oleh pernak-pernik tradisional ala Korea, lokasinya juga strategis banget. Lokasinya sangat dekat dengan jantung kota Seoul (City Hall). Menggunakan MRT (subway train) line 1, kita bisa pilih turun di stasiun Seoul City Hall atau Seoul Station. Yang paling dekat sih turun di Seoul Station, ambil Exit Gate 6 dan tinggal jalan beberapa menit. Kalau pilih turun di stasiun Seoul City Hall sih memang jalan lebih jauh, tapi positifnya bisa sekalian jalan di salah satu jalanan utama kota Seoul. Sering juga di taman di depan Seoul City Hall itu ada event-event tertentu.
Di Namdaemun banyak ditawarkan barang-barang mulai dari baju, tas, alat masak hingga ginseng Korea yang terkenal. Di sini juga pusatnya pernak-pernik tradisional khas Korea yang bisa dijadikan oleh-oleh. Barang-barang seperti gantungan kunci, gantungan hp, boneka, hiasan dinding, dsb mudah ditemui di sini. Menurut saya sih daya tarik di sini karena pernak-pernik tsb dijual dengan harga yang relatif lebih murah daripada di tempat lain. Tentunya masih perlu ditawar yah! ;) Oh ya, jangan lupa juga untuk bawa hape, atau kalkulator kalau perlu, supaya nego harga bisa berjalan dengan baik tak terkendala bahasa. :D
Namdaemun Market
Lagi rebutan baju obralan di Namdaemun
Salah satu sudut kios-kios di Namdaemun
Pernak-pernik tradisional ala Korea - Namdaemun
Sedikit tips, meskipun nggak selalu, tapi rata-rata harga pernak-pernik tradisional lebih murah yang dijual di kios-kios yang ada di dalam gedung daripada yang dijual di kios-kios di pinggir jalan. Nah, kios-kios yang ada di dalam gedung itu kalau hari Minggu tutup, jadi lebih enak kalau ada rencana ke Namdaemun datanglah SELAIN hari Minggu. :)
Oh ya, di Namdaemun ini juga terdapat pasar kamera. Kalau dilihat sekilas sih yang ada di sini didominan kamera dan aksesoris kamera-kamera SLR. Itu bisa dilihat dari isi etalase yang ada terlihat di sepanjang jalan.
Pasar Kamera di Namdaemun

Insadong Market
Di Insadong ini tipe barang yang ditawarkan sebagian besar mirip dengan pernak-pernik tradisional di Namdaemun. Hiasan dinding, gantungan hp, boneka-boneka tradisional, dsb. Yang membedakan adalah tata lokasinya. Di Insadong ini tidak seperti pasar-pasar pada umumnya, tapi berupa sebuah jalan yang cukup panjang dengan toko-toko di kanan kirinya. Dibandingkan dengan Namdaemun market, Insadong jelas lebih “berbau” pariwisata.
Dengan lokasi yang lebih rapi, teratur dan bersih dibandingkan Namdaemun, harga-harga barang yang sama di sini relatif lebih mahal. Tapi, kenapa direkomendasikan? Karena di Insadong ini terdapat beberapa barang yang mungkin tidak bisa ditemui di Namdaemun, tentunya yang kualitasnya biasanya lebih bagus. Contoh paling gampang sih biasanya kaos-kaos bersablon timbul yang harganya sekitar 10ribu Korea Won per buah. Pengalaman saya sih, kaos-kaos seperti itu jarang ditemui di Namdaemun.
Lokasinya cukup nyaman buat sekadar jalan-jalan, di sini juga banyak yang menjajakan makanan-makanan jajan pasar ala Korea. Eh iya, ada juga beberapa penjual Dondurma alias Turkish Ice Cream. Siap-siap aja dikerjain! :D Biasanya sih yang lebih iseng dan lihai ngerjain itu yang penjualnya masih asli orang Turki, at least mukanya tipikal muka TimTeng lah. :D *no sara*
Untuk menuju ke Insadong, kita bisa menggunakan Subway line 1, dan berhenti di stasiun Jongno 3-ga (dibaca Jongno sam ga).
Suasana jalanan di Insadong
Suasana jalanan di Insadong
Salah satu kios oleh-oleh di Insadong
National Souvenir Center - Insadong

Dongdaemun Market
Buat yang doyan hunting pakaian dan aksesorisnya, sepertinya Dongdaemun gak boleh terlewatkan. Kenapa? Karena di Dongdaemun ini isinya baju, baju, baju dan baju! :)) Gak melulu baju sih, tapi juga aksesoris-aksesoris pendukung penampilan semacam sepatu, celana, jaket, tutup kepala hingga peralatan kosmetik ini itu. Memang di Dongdaemun ini semacam satu komplek pasar besar yang terdiri dari beberapa pusat perbelanjaan.
Kalau masalah harga sih menurut saya sangat bervariatif, tapi memang kadang kala harga-nya bisa sangat murah untuk sekelas pakaian yang ditawarkan. Oh ya, para penjual di sini akan mengatakan “it’s made in Korea, not China!” kalau mereka tidak setuju dengan harga yang kita tawar. Memang sejauh pengalaman sih produk-produk Korea itu kualitasnya (lebih) bagus, meskipun murah.
Fashion Town - Dongdaemun
Pasar baju di Dongdaemun
Pasar kosmetik di jalanan - Dongdaemun
Pyounghwa Clothing Market - Dongdaemun
Ada satu mall bernama Doota Mall, yaitu high-class fashion shopping mall. Nah, kalau di sini ini harga pakaiannya dibanding yang kelas bener-bener pasar ya bagaikan langit dan bumi, bedaaa jauh! :D  Di dalam Doota Mall ini, ada satu ruangan khusus, yaitu Women’s Powder Room – aseli penasaran dalemnya kaya apaan!! :))
Women's Powder Room - jangan heran kalau ada ruangan ini di dalem mall :D

Untuk akses ke Dongdaemun bisa menggunakan subway line 1 dan berhenti di stasiun bernama Dongdaemun itu sendiri. OK, happy shopping!! :)

Pasar Tradisional Unik di Korea Selatan

22 Mei 2013 pukul 2:44


Belanja barang bagus tidak melulu harus di Mall atau pusat perbelanjaan. Di Korea Selatan, pasar adalah destinasi belanja yang tidak boleh dilewatkan. Tidak hanya menjual baju dan oleh-oleh namun juga ikan atau seafood yang menjadi produk unggulan beberapa wilayah di negeri gingseng ini. Ayo belanja!

1. Pasar Dongaemun



Di pasar Dongdaemun  Anda dapat menemukan kain tenun, bahan kain, aksesoris, pernak-pernik pernikahan dan model fashion terbaru. Tidak mengherankan jika pasar ini menjadi rumah bagi suplier-suplier pakainan terbesar di Korea.  Pasar Dongdaemun menjadi seperti sekarang ini dari cikal bakalnya dulu yang juga berupa pasar tradisional pada tahun 1905. Pada tahun 1970an pasar ini mengalami transformasi besar-besaran dan mulai membangun dirinya sebagai pusat industry tekstil di Korea, baik untuk grosir maupun untuk retail. Seiring berjalannya waktu, dibangun mega bangunan perbelanjaan di area ini. Pasar ini pun menjadi ikon fashion street yang paling terkenal di Korea. Dengan harga yang murah dan variasi pakaian yang sangat banyak, Dongdaemun menjadi jujugan para perancang mode, wisatawan dan pihak-pihak yang bergerak di bidang tekstil. Info: http://bit.ly/ZGwsVP

2. Pasar Jagalchi



Pasar Jagalchi atau Jagalchi market adalah pasar seafood terbesar di Korea. Setelah Perang Korea, pasar ini mengkhususkan diri sebagai pasar ikan yang uniknya sebagian besar pedagangnya adalah perempuan. Para pedagang wanita ini kerap disebut dengan julukan Jagalchi Ajumma. Mengunjungi Pasar Jagalchi ini seperti melihat sebuah akuarium yang besar dengan berbagai macam ikan didalamnya. Beberapa diantaranya mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya. Jagalchi market adalah salah satu landmark kota Busan dan sangat terkenal diseluruh Korea Selatan. Jika Anda mengunjungi tempat ini, Anda akan mendapatkan ikan segar mentah di pasar karena pasar ini berada tepat di sebelah pelabuhan Busan.Jika berada di pasar ini, kita akan melihat banyak sekali hasil laut yang bahkan kadang kita tidak tahu namanya. Info: http://bit.ly/18taqMP

3. Noryangjin Fish Market



Di Noryangjin Fish Market ada ratusan toko ikan yang menggelar dagangannya plus Anda bisa langsung memakan hasil tangkapan nelayan ini hidup-hidup di restoran yang berada satu kompleks dengan pasar. Jelas, ini pengalaman wisata yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain. Pasar yang buka 24 jam non stop ini menempati area seluas 66.00 meter persegi dengan lebih dari 700 toko dan melayani 15.000 pembeli setiap harinya. Disini dijual berbagai hasil ikan mulai dari udang, gurita, cacing sendok, teripang, kepiting, belut, cumi-cumi raksasa, tiram, dan masih banyak lagi. Jika Anda datang sekitar pukul 3 dini hari, Anda akan melihat lelang grosir. Mereka melelang daganganya, dari ikan yang mahal hingga yang berharga murah, dalam jumlah yang besar. Akan menjadi pemandangan yang lazim melihat orang-orang memborong hingga ratusan ribu Won untuk membeli ratusan kilogram cumi-cumi. Info: http://bit.ly/QJNZbq

4. Pasar Ikan Daepohang



Terletak di titik paling selatan Sokcho, kawasan pelabuan Daepohang dipenuhi dengan aneka restoran yang menjual ikan mentah maupun toko-toko yang menjajakan ikan yang sudah dikeringkan. Pelabuhan ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer bagi mereka yang pecinta ikan segar. Disini Anda bisa melihat berbagai macam ikan yang masih hidup dan siap dimasak serta disajikan. Selain ikan mentah, Anda bisa membeli udang goreng, sosis ala Korea yang terbuat dari cumi-cumi. Jangan hanya puas berbelanja di bagian depan saja, susurilah gang-gang di kawasan ini, Anda akan dimanjakan dengan beragam restoran yang menggoda selera. Saat malam tiba, bukan berarti kawasan ini beranjak sepi, justru sebaliknya. Para muda-mudi mencari makan malam aneka olahan ikan. Toko-toko itu menyediakan sajian yang diolah layaknya makanan ringan seperti ikan goreng atau bakar yang dibentuk mirip gulungan sosis. Ada juga yang memasaknya dengan hidangan cocok untuk sajian makan malam. Info: http://bit.ly/13hanRY

5. Gyeongdong Market



Gyeongdong Market adalah pasar bahan herbal dan ginseng terbesar di Korea Selatan, bahkan di Asia. Berdiri sejak tahun 1960, pasar ini memasok 70 persen kebutuhan obat dan bahan herbal yang terbagi ke dalam 1000 toko plus klinik obat-obatan khas oriental. Totalnya, Gyeongdong Market menyediakan lebih dari 3000 jenis bahan-bahan herbal. Gyeongdong Market juga berfungsi sebagai pasar grosir dan eceran yang menjual produk pertanian dan hasil perikanan. Beraneka macam bahan herbal tersaji disini. Toko-toko menjual obat-obatan dari berbagai negara di Asia, seperti gingseng, rempah-rempah, bunga, akar-akaran, jamur, madu, segala rupa jamu dan lain-lain.Oya, persiapkan stamina Anda karena mungkin butuh seharian untuk menjelajahi sudut demi sudut pasar ini. Ya, luas Gyeongdong Market adalah 5 kali ukuran Seoul Sangam World Cup Stadium

 

Pasar Tradisional Unik di Korea Selatan

22 Mei 2013 pukul 2:44


Belanja barang bagus tidak melulu harus di Mall atau pusat perbelanjaan. Di Korea Selatan, pasar adalah destinasi belanja yang tidak boleh dilewatkan. Tidak hanya menjual baju dan oleh-oleh namun juga ikan atau seafood yang menjadi produk unggulan beberapa wilayah di negeri gingseng ini. Ayo belanja!

1. Pasar Dongaemun



Di pasar Dongdaemun  Anda dapat menemukan kain tenun, bahan kain, aksesoris, pernak-pernik pernikahan dan model fashion terbaru. Tidak mengherankan jika pasar ini menjadi rumah bagi suplier-suplier pakainan terbesar di Korea.  Pasar Dongdaemun menjadi seperti sekarang ini dari cikal bakalnya dulu yang juga berupa pasar tradisional pada tahun 1905. Pada tahun 1970an pasar ini mengalami transformasi besar-besaran dan mulai membangun dirinya sebagai pusat industry tekstil di Korea, baik untuk grosir maupun untuk retail. Seiring berjalannya waktu, dibangun mega bangunan perbelanjaan di area ini. Pasar ini pun menjadi ikon fashion street yang paling terkenal di Korea. Dengan harga yang murah dan variasi pakaian yang sangat banyak, Dongdaemun menjadi jujugan para perancang mode, wisatawan dan pihak-pihak yang bergerak di bidang tekstil. Info: http://bit.ly/ZGwsVP

2. Pasar Jagalchi



Pasar Jagalchi atau Jagalchi market adalah pasar seafood terbesar di Korea. Setelah Perang Korea, pasar ini mengkhususkan diri sebagai pasar ikan yang uniknya sebagian besar pedagangnya adalah perempuan. Para pedagang wanita ini kerap disebut dengan julukan Jagalchi Ajumma. Mengunjungi Pasar Jagalchi ini seperti melihat sebuah akuarium yang besar dengan berbagai macam ikan didalamnya. Beberapa diantaranya mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya. Jagalchi market adalah salah satu landmark kota Busan dan sangat terkenal diseluruh Korea Selatan. Jika Anda mengunjungi tempat ini, Anda akan mendapatkan ikan segar mentah di pasar karena pasar ini berada tepat di sebelah pelabuhan Busan.Jika berada di pasar ini, kita akan melihat banyak sekali hasil laut yang bahkan kadang kita tidak tahu namanya. Info: http://bit.ly/18taqMP

3. Noryangjin Fish Market



Di Noryangjin Fish Market ada ratusan toko ikan yang menggelar dagangannya plus Anda bisa langsung memakan hasil tangkapan nelayan ini hidup-hidup di restoran yang berada satu kompleks dengan pasar. Jelas, ini pengalaman wisata yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain. Pasar yang buka 24 jam non stop ini menempati area seluas 66.00 meter persegi dengan lebih dari 700 toko dan melayani 15.000 pembeli setiap harinya. Disini dijual berbagai hasil ikan mulai dari udang, gurita, cacing sendok, teripang, kepiting, belut, cumi-cumi raksasa, tiram, dan masih banyak lagi. Jika Anda datang sekitar pukul 3 dini hari, Anda akan melihat lelang grosir. Mereka melelang daganganya, dari ikan yang mahal hingga yang berharga murah, dalam jumlah yang besar. Akan menjadi pemandangan yang lazim melihat orang-orang memborong hingga ratusan ribu Won untuk membeli ratusan kilogram cumi-cumi. Info: http://bit.ly/QJNZbq

4. Pasar Ikan Daepohang



Terletak di titik paling selatan Sokcho, kawasan pelabuan Daepohang dipenuhi dengan aneka restoran yang menjual ikan mentah maupun toko-toko yang menjajakan ikan yang sudah dikeringkan. Pelabuhan ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer bagi mereka yang pecinta ikan segar. Disini Anda bisa melihat berbagai macam ikan yang masih hidup dan siap dimasak serta disajikan. Selain ikan mentah, Anda bisa membeli udang goreng, sosis ala Korea yang terbuat dari cumi-cumi. Jangan hanya puas berbelanja di bagian depan saja, susurilah gang-gang di kawasan ini, Anda akan dimanjakan dengan beragam restoran yang menggoda selera. Saat malam tiba, bukan berarti kawasan ini beranjak sepi, justru sebaliknya. Para muda-mudi mencari makan malam aneka olahan ikan. Toko-toko itu menyediakan sajian yang diolah layaknya makanan ringan seperti ikan goreng atau bakar yang dibentuk mirip gulungan sosis. Ada juga yang memasaknya dengan hidangan cocok untuk sajian makan malam. Info: http://bit.ly/13hanRY

5. Gyeongdong Market



Gyeongdong Market adalah pasar bahan herbal dan ginseng terbesar di Korea Selatan, bahkan di Asia. Berdiri sejak tahun 1960, pasar ini memasok 70 persen kebutuhan obat dan bahan herbal yang terbagi ke dalam 1000 toko plus klinik obat-obatan khas oriental. Totalnya, Gyeongdong Market menyediakan lebih dari 3000 jenis bahan-bahan herbal. Gyeongdong Market juga berfungsi sebagai pasar grosir dan eceran yang menjual produk pertanian dan hasil perikanan. Beraneka macam bahan herbal tersaji disini. Toko-toko menjual obat-obatan dari berbagai negara di Asia, seperti gingseng, rempah-rempah, bunga, akar-akaran, jamur, madu, segala rupa jamu dan lain-lain.Oya, persiapkan stamina Anda karena mungkin butuh seharian untuk menjelajahi sudut demi sudut pasar ini. Ya, luas Gyeongdong Market adalah 5 kali ukuran Seoul Sangam World Cup Stadium

makanan & minuman khas korea

 

MAKANAN & MINUMAN KHAS KOREA SELATAN YANG PALING ISTIMEWA


Hello everyone!! 안녕하세요 여러분!! Annyeonghaseyo yeoreobun!! :D
Chingu, kali ini aku akan share tentang makanan khas Korea yang wajib kalian coba!!!
Sebenarnya, ada banyak makanan khas Korea yang ingin aku coba langsung di Korea. Tetapi yang akan aku share sekarang adalah 3 jenis makanan yang benar-benar ingin aku coba langsung di Korea sana.

1. KIMCHI


Mengapa aku memilih Kimchi sebagai salah satu makanan Korea yang ingin aku coba?
Setiap orang yang berbicara tentang Korea pasti tahu  dong ikon makanan Korea???
Jadi, jika kalian pergi ke Korea kalian harus mencoba masakan Korea yang disebut Kimchi …
Kimchi adalah salah satu makanan khas yang juga merupakan masakan tradisional dari Korea.
Makanan ini terdiri dari sayuran seperti kol dan lobak yang dikombinasikan dengan bumbu yang lain ..
Nah, kemudian apa yang membuatku ingin mencoba masakan ini langsung di Korea?
Alasannya yaitu…….
Meskipun di negara lain banyak Restoran Korea yang menyediakan Kimchi, tapi itu akan berbeda apabila kita mencobanya langsung di tempat aslinya, Korea. Semuanya dijamin berbeda, mulai dari rasa asli Kimchi tersebut hingga suasana asli Korea yang membuatnya semakin berbeda.
Maka dari itu, apabila kita pergi ke Korea menu Kimchi merupakan menu wajib yang harus dicoba dan jangan sampai terlewat ya chingu :)
Nah ternyata Kimchi juga ada berbagai macam loh chingu…
Ini dia jenis-jenis Kimchi yang bisa kita coba :
  • Nabak Kimchi

Kimchi ini dibuat dengan sawi putih dan lobak serta dengan saus sedikit manis dan pedas. Kimchi ini juga biasanya disajikan dengan nasi.
  • Dubu Kimchi

Dubu Kimchi ini terbuat dari tahu. Dan ternyata Kimchi ini juga sangat disukai oleh masyarakat Korea, khususnya selama musim dingin.
  • Jjigae Kimchi

Kimchi jjigae ini sangat populer di Korea. Selain orang Korea asli, ternyata orang asing juga menyukainya.
Bedanya dengan yang Kimchi yang lain yaitu kimchi ini biasanya tidak terlalu banyak saus dan disajikan dengan ikan tuna kalengan atau daging babi. Bahkan tanpa daging, Kimchi jjigae ini juga cukup lezat karena sudah dibumbui terlebih dulu. Kimchi ini rasanya sedikit asin dan pedas sehingga cocok disajikan dengan semangkuk nasi putih.
Yaaaaa, itu beberapa jenis Kimchi di “Negara Ginseng”, Korea ….
Semakin ingin mencoba semua Kimchi ini langsung di Korea, bukan?
2. SAM GYUP SAL

Karena aku merupakan fans berat 2PM jadi saya ingin mencoba salah satu makanan favorit anggota 2PM,Nichkhun. Dan makanan favorit Nichkhun adalah Sam gyup sal. Aku penasaran bagaimana yah rasanya???
Karena saya belum pernah mencoba makanan ini sebelumnya, jadi apabila aku pergi ke Korea, aku akan mencoba makanan ini untuk pertama kalinya di tempat asalnya, Korea. Selain itu, menurutku cara penyajian makanan ini juga unik karena aku bisa memanggang dagingnya sendiri dan itu memberikan pengalaman tak terlupakan.
Semua itu akan menjadi pengalaman berharga dalam hidupku!!!! :D
Mencoba Sam Gyup Sal secara langsung di Koreaaaa……
3. DDUKBOKKI

Makanan khas Korea lainnya yang juga ingin aku coba langsung di Korea yaitu Ddukbokki :D
Mengapa? Karenaaa…
Ketika aku menonton 2PM show, mereka memasak Ddukbokki dan terlihat sangat lezattttt…
Kemudian aku berpikir, makanan ini sangat menggiurkan apalagi disajikan dengan ikan, berbagai macam sayuran dan bumbu khas Korea yang membuatnya semakin lezat…slurpppp

 4. Bulgogi



Bulgogi (bahasa Korea: 불 api, dan 고기 daging) adalah masakan daging asal Korea. Daging yang digunakan antara lain daging sirloin atau bagian daging yang bagus dari seekor sapi.

Bumbu bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah bumbu lain bergantung pada resep dan daerahnya di Korea. Sebelum dimakan, daun selada digunakan untuk membungkus bulgogi bersama kimchi, bawang putih, atau penyedap lain sesuai selera.

Di Jepang, makanan yang sejenis disebut Yakiniku. Dibandingkan dengan Yakiniku, bumbu daging untuk bulgogi dibuat lebih manis. Air pada bumbu cukup banyak sehingga daging tidak dipanggang di atas plat besi (teppan), melainkan di atas panci datar

5.Bibimbap

Bibimbap atau Bibimbab adalah makanan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan sambal gochujang. Namanya secara harafiah berarti "nasi campur" dari kata 비빔 (campur) dan 밥 (nasi). Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.

Bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan disebut Dolsot Bibimbap (돌솥 비빔밥, "dolsot" berarti "mangkuk batu"). Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkuk

6. gimbap


Gimbap atau kimbap adalah makanan ringan khas Korea yang sangat digemari.[1] Gimbap dibuat dari nasi yang digulung dengan rumput laut kering yang disebut gim. Isi dari gimbap dapat bermacam-macam, seperti daging, sosis atau omelet. Gimbap dipotong menjadi ukuran kecil dan disajikan dingin, biasanya disajikan dengan danmuji dan kimchi.

Bahan dasar gimbap adalah nasi, daging, sayuran yang diacar atau yang masih segar. Secara tradisional nasi dibumbui dengan garam dan minyak wijen atau minyak perilla. Isinya pun beragam, mulai dari ikan (dalam bentuk fish cake), daging kepiting, telur atau daging iga sapi yang dibumbui. Sedangkan bahan sayuran adalah ketimun, bayam, wortel dan danmuji.

Gimbap dipilih sebagai makanan terfavorit dari 100 jenis masakan Korea oleh orang asing.[2] Mingguan terbesar Kanada, straight.com menulis artikel tentang gimbap dan membandingkannya dengan sushi dengan judul Korean kimbap rolls out of sushi's shadow.[3] Artikel itu juga menuliskan komentar: "No need for soy sauce, wasabi, or pickled ginger: kimbap stands alone. It's a star waiting to be discovered

7. Soju


Soju adalah minuman distilasi asal Korea. Sebagian besar merek soju diproduksi di Korea Selatan. Walaupun bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil). Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV). Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.

Jinro adalah produsen soju terbesar di Korea. Pada tahun 2007, Jinro menjual lebih dari 72 juta krat soju.[1][2





8. tteok
Tteok adalah penganan atau kue asal Korea yang dibuat dari serealia, terutama beras atau ketan. Bahan dan cara pembuatan berbeda-beda menurut wilayahnya di Korea. Tteok juga dibuat sebagai kue yang rasanya manis dalam berbagai variasi rasa untuk hari-hari perayaan musim, termasuk perayaan tahun baru Korea.

Walaupun dimasak, tteok yang dibuat dari beras tidak menjadi liat sehingga dipakai untuk berbagai masakan tumis dan goreng. Tteok berbentuk batang (silinder) yang dimasak bersama gochujang dan gula pasir disebut tteokbokki. Selain tteokbokki, pojangmacha juga menjual tteok yang digoreng bersama sayuran. Tteok juga dimasukkan ke dalam berbagai masakan seperti dak galbi (galbi daging ayam). Tteokguk adalah makanan tahun baru Korea berupa tteok yang dimasak menjadi sup bersama daging sapi atau daging ayam. Bumbu sup adalah kecap asin, garam dapur, dan bawang putih.

Tteok yang dimakan sebagai kue dibuat dari ketan dengan madu atau gula sebagai pemanis. Sebagai perisa ditambahkan antara lain sejenis labu parang, kacang hijau, kacang azuki, atau wijen.

Berdasarkan cara pembuatannya, tteok terdiri dari tteok yang dikukus, ditumbuk, direbus, atau ditumis. Tteok tradisional dibuat dengan cara dikukus dan disebut sirutteok (시루떡). Alat pengukus yang disebut siru (시루) dibuat dari tembikar.[1]

9. Jeongol

Jeongol adalah makanan Korea berupa berbagai sup yang direbus di dalam panci besar, dan dihidangkan di tengah-tengah meja untuk dimakan bersama. Dibandingkan dengan jjigae yang hanya berisi satu jenis bahan utama, bahan untuk isi jeongol biasanya jauh lebih beragam.[1] Berbeda dari jjigae yang bermula dari makanan rakyat, jeongol seperti halnya gujeolpan bermula dari makanan untuk kalangan bangsawan atau anggota keluarga kerajaan.

Makanan ini biasanya berisi irisan daging sapi, jeroan, berbagai jenis makanan laut, dan ditambah berbagai jenis sayuran, jamur, dan bumbu-bumbu lain. Semua bahan direbus bersama di dalam panci dangkal untuk memasak jeongol yang disebut jeongolteul (전골틀). Makanan ini umumnya dibuat pedas karena diberi bumbu gochujang dan bubuk cabai. Selain itu, jenis kaldu yang digunakan untuk merebus bergantung kepada bahan utama yang menjadi isi sup
10. GUJEOLPAN



Gujeolpan berarti "Piring yang Terbagi Sembilan", ini terdiri atas beberapa sayuran dan daging yang disajikan dalam lapisan panekuk. Biasa disajikan saat perayaan dan pernikahan.
11. SINSEOLLO



Adalah sup rebusan berisi sayur-sayuran dan bakso daging dalam panci.
12. GALBI



Galbi adalah masakan khas Korea yang terbuat dari daging iga sapi dan iga babi. Cara masakannya dipanggang di atas bara arang. Dengan bumbu yang simple, seperti kecap asin dan minyak wijen dengan cocolannya saus tiram. Masakan ini biasanya disajikan pada musim dingin dan musim gugur.

13. Es Campur Khas Korea

Super Junior Fullhouse *tapi gw lupa eps berapa. Author KyuRin juga lupa..*. Nama minuman itu sendiri adalah Pat-Bing-Soo. Pat-Bing-Soo sendiri adalah minuman khas Korea yang katanya cukup enak. Kalo di Indonesia sendiri, Patbingsu ini mirip ama es Campur kali ya?
Pat-Bing-Soo
Gw ngiler ngeliatnya. disini panas bok.. pingin gw embat tu patbingsu.. :P Pingin buat? ni resepnya…
BAHAN :
  1. 200g es batu
  2. 50g Fruit Cocktail yang di kaleng
  3. 1/2 gelas susu manis yang kental
  4. 1/4 gelas susu cair yang tawar
  5. sedikit kue beras kentan atau moci
  6. buah cheri ( bisa strawberry atau kiwi )
  7. 30 g kacang merah. Ada juga yang menjualnya dalam bentuk kalengan.
  8. 30 g gula pasir
  9. Garam secukupnya.
CARA MEMBUAT:
  1. Bersihkan kacang merah, terus rebus dalam air yang cukup banyak. Kalau kacang merah menjadi lunak, lalu masukkan gula pasir dan garam dan masak sampai airnya habis. Mungkin seperti halnya ketika kita membuat bubur kacang hijau.
  2. Tuangkan susu cair ke dalam mangkuk es krim dan masukkan es yang digiling halus.
  3. Tuangkan susu manis lalu aturlah kacang merah, fruit coktail, dan kue beras kentan di atas es. Hiaslah dengan buah cheri.

14. Mie



Mul Naengmyeon dengan mandu
  • Naengmyeon (냉면; Korea Utara: 랭면, Raengmyŏn; “mie dingin”): mie khas Pyeongyang yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Terdapat banyak jenisnya, umumnya mie tipis yang terbuat dari tepung buckwheat (jenis gandum), dihidangkan dengan kuah tulang sapi, ditambah macam-macam bumbu, sayuran, telur rebus dan daging sapi. Naengmyeon jenis ini disebut juga mul naengmyeon (naengmyeon air) untuk membedakannya dengan Bibim Naengmyeon, yang tidak berkuah, namun dicampur dengan gochujang yang pedas lalu dililit seperti sate. Variasi lainnya adalah mulhoe naengmyeon atau naengmyeon dengan makanan laut.
  • Japchae (잡채): tumisan dangmyeon. Dangmyeon (bihun) terbuat dari tepung kentang, lalu dimasak dengan sayuran, daging sapi dan bumbu rempah-rempah, kadang-kadang juga divariasikan dengan tambahan makanan laut contohnya haemul japchae (japchae gurita).
  • Jajangmyeon (자장면): mie saus kacang kedelai hitam yang sangat digemari di Korea. Asalnya adalah mie khas Beijing (RRT) yang diadaptasikan dengan cita rasa Korea.
  • Kalguksu (칼국수): mie tipis dengan kuah ikan tuna dan sayuran.
  • Ramyeon (라 면): mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang. Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi .

Thank you everyone! 감사합니다 !! Kamsahamnida !! :D
Annyeong....

[September 24, 2013]

Sudah tau kan kalo baru-baru ini salah satu member Super Junior kembali setelah menyelesaikan wajib militernya?

Nah, Kim Heechul yang sering disebut "Cinderella" nya Super Junior ini baru saja mengungkapkan bahwa dia sekarang ingin mulai serius kencan dengan wanita yang lebih cantik dari dirinya.

Komentar tersebut dia lontarkan saat sedang wawancara dengan majalah Cosmopolitan, saat dia memandangi pantulan dirinya di cermin seraya bersiap-siap untuk pemotretan.

Heechul juga bercerita tentang kisahnya saat jauh dari pusat perhatian saat ia melayani negaranya. "Jujur, sulit untuk tidak mampu melakukan apa yang saya ingin lakukan selama dua tahun."ujarnya. Nah, Heechul Oppa, selamat datang kembali.

Hayooo, siapa di antara kalian yang merasa lebih cantik dari Kim Heechul?? Bisa segera mendaftarkan diri...Hahahaha...

source: soompi.com

-EnKey-